Moonton telah mengumumkan Project NEXT 2025 yang menghadirkan sejumlah inovasi menarik bagi para penggemar game. Empat peta baru, yang terdiri dari Broken Walls, Dangerous Grass, Flying Cloud, dan Expanding Rivers, akan menciptakan pengalaman bermain yang lebih dinamis dan beragam.
Peta-peta ini tidak hanya menambah variasi dalam permainan tetapi juga akan dihadirkan secara acak selama fase pemilihan hero. Hal ini tentunya akan menantang pemain untuk memikirkan strategi pemilihan hero yang lebih kompleks dan adaptif.
Kehadiran peta baru mengharuskan pemain untuk selalu siap dengan pilihan hero yang fleksibel, sehingga meningkatkan elemen strategi dan membuat setiap pertandingan terasa fresh. Ini adalah langkah signifikan untuk meningkatkan kepuasan dan keterlibatan pemain dalam game.
Mengenal Peta Baru yang Memengaruhi Gameplay
Setiap peta baru dalam Project NEXT 2025 memiliki karakteristik unik yang akan mengguncang cara pemain melibatkan diri dalam pertempuran. Contohnya, peta Broken Walls akan menawarkan area strategis yang memberikan keuntungan bagi tim yang bisa memanfaatkannya dengan baik.
Peta Dangerous Grass, di sisi lain, menghadirkan medan yang dapat menghijaukan dan menenggelamkan tim lawan dengan cara yang tak terduga. Pemain harus lebih waspada saat menjelajahi area ini, karena banyak jebakan dan potensi serangan mendadak yang mengintai.
Sementara itu, Flying Cloud memungkinkan pemain untuk mendapatkan posisi lebih tinggi, memberikan akses visual yang lebih baik dan kontrol medan perang yang lebih strategis. Peta-peta ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi antar pemilih hero dan menambah kedalaman strategi dalam setiap pertempuran.
Fleksibilitas Pemilihan Hero dalam Setiap Pertandingan
Aspek paling menarik dari penggunaan peta-peta baru ini adalah kebutuhan untuk menyesuaikan pemilihan hero sesuai dengan kondisi medan. Hal ini membuat setiap pertandingan tidak terduga dan memaksa pemain untuk berpikir di luar kebiasaan mereka.
Dengan munculnya peta baru, pemain dituntut untuk memahami kekuatan dan kelemahan dari hero yang mereka pilih. Ini akan meningkatkan pemahaman pemain mengenai aspek strategis permainan, membantu mereka untuk beradaptasi dengan lebih baik di tengah situasi yang berbeda-beda.
Proses pemilihan hero yang lebih dinamis tidak hanya meningkatkan tantangan, tetapi juga memberikan peluang bagi tim untuk menunjukkan kerja sama dan komunikasi yang lebih baik. Dalam jangka panjang, hal ini berpotensi menumbuhkan komunitas pemain yang lebih solid.
Hero Marksman Terbaru: Obsidia yang Menarik Perhatian
Musim 38 akan memperkenalkan hero marksman baru yang bernama Obsidia, yang dikenal sebagai Sovereign of Dark’s End. Dengan kemampuan unik yang terletak pada pemanfaatan Bone Energy, Obsidia menawarkan taktik baru dalam permainan.
Keunggulan Obsidia tercermin dalam kemampuannya untuk mengubah Bone Energy menjadi Pecahan Tulang yang dapat digunakan dalam serangan. Pemain dapat dengan bijak mengumpulkan Pecahan Tulang dan melepaskannya untuk memperkuat serangan mereka saat berhadapan dengan musuh.
Kemampuan ini tidak hanya memberikan serangan yang lebih kuat, tetapi juga membuat Obsidia menjadi hero yang menantang untuk dihadapi. Kombo dari serangan dasarnya bisa menghukum musuh yang bertahan terlalu lama dalam pertarungan.
Strategi Memanfaatkan Kemampuan Obsidia dalam Pertarungan
Untuk bisa mengoptimalkan kekuatan Obsidia, pemain harus memahami betul kapan waktu yang tepat untuk menyerang. Teknik pemilihan dan pengaturan posisi menjadi kunci untuk menjadikan Obsidia hero yang maksimal dalam tim.
Ultimate Obsidia, Hunt of Bone, memungkinkan dia untuk mengikat musuh dan memaksanya untuk berhadapan langsung. Ini menciptakan peluang bagi tim untuk mengambil keuntungan dari posisi musuh yang terjepit, membuat kerjasama tim menjadi sangat penting.
Pemanfaatan taktik yang tepat ketika menggunakan Obsidia akan memberikan dampak signifikan dalam tim, terutama saat menghadapi lawan yang kuat. Semua ini menjadikan karakter ini sangat menarik di kalangan para pemain yang mencari pengalaman permainan yang menantang.